Algoritma YouTube

YouTube menyebut sistem algoritma mereka sebagai “search and discovery system”. Algoritma YouTube tak hanya menentukan video-video yang ditampilkan ketika mengetikkan keywords pada kolom search, tetapi juga menentukan video-video yang akan muncul di bagian lainnya. Ada enam bagian di YouTube yang menjadi obyek algoritma dalam menempatkan video, yakni di hasil pencarian, home page, trending stream, daftar deskripsi, suggested video stream, dan notifikasi.

Dilansir dari situs resmi YouTube, mereka memiliki dua tujuan utama dalam penerapan “search and discovery system” ini, yaitu untuk membantu viewers menemukan video yang ingin mereka tonton dan mengoptimalkan kepuasan serta engagement para penonton.

Youtube Deep Neural Networks

Pada tahun 2016, YouTube merilis Deep Neural Networks for YouTube Recommendations. Algoritma YouTube fokus pada bagaimana penonton berinteraksi dengan video. Youtube menggunakan artificial intelligence (AI) yang mampu mempelajari lebih dari 80 miliar feedback dari penonton untuk menyediakan video yang tepat untuk penonton yang tepat pada waktu yang tepat. Ada empat jenis feedback penonton yang menjadi pertimbangan YouTube, yaitu:

  1. Video yang audiens tonton dan tidak
  2. Berapa lama audiens menonton sebuah video (watch time)
  3. Berapa banyak waktu yang dihabiskan untuk menonton video dalam satu kali kunjungan (session time)
  4. Likes, dislikes, dan “not interested” feedback

Youtube SEO

YouTube SEO adalah proses langkah demi langkah dalam mengoptimalkan video kita. Langkah pertama dan yang penting adalah riset kata kunci (keyword research). Pada tahap ini kita perlu mengumpulkan kata kunci yang tepat dan banyak digunakan oleh orang dalam proses optimasi video.

Kita bisa membuat daftar sesuai dengan niche channel kita, dan kemudian membuat video sesuai kata kunci yang menjadi target. Sebab, tanpa kata kunci yang tepat, penerapan YouTube SEO 2019 tidak akan lengkap.

Youtube Suggest

Cara paling sederhana untuk menemukan kata kunci adalah saran dari YouTube (YouTube suggest). Caranya, buka YouTube dan masukkan kata kunci utama dalam form pencarian. Sebelum selesai mengetikkan kata kunci di kolom pencarian, YouTube akan menampilkan banyak saran pencarian terkait dengan permintaan keyword yang dicari.

Kata kunci yang disarankan YouTube adalah yang terbaik karena memiliki Click Through Rate (CTR) atau rasio klik per tayang (RKPT) yang sangat tinggi. Biasanya user tidak langsung mengetik kata kunci dengan lengkap ketika mencari sebuah informasi di YouTube atau Google, tapi langsung meng-klik kata kunci yang disarankan.

Tool Research Keyword

Untuk riset keyword dalam teknik YouTube SEO 2019, kita bisa mendapatkan banyak sekali tools untuk riset keyword, ada yang berbayar (seperti Semrush, Aherfs Keyword Explorer) dan banyak juga gratisan. Beberapa tools gratis yang bisa digunakan seperti Soovle, keyword shitter, ubersuggest.io, answerthepublic.com, kwfinder, long tail pro dan sebagainya. Dengan tools ini kita dapat membuat daftar kata kunci yang besar lalu memfilter daftar sesuai dengan pilihan dan kebutuhan kita.

Google Trends

Layanan Google trends untuk mencari topik atau pencarian yang sedang trending. Menggunakan Google Trends adalah cara untuk menemukan banyak informasi yang dibutuhkan untuk menyiapkan prediksi kata kunci yang digunakan pengguna internet.

Source :
https://acehpungo.com/youtube-seo-2019/
https://blog.midtrans.com/dapatkan-lebih-banyak-views-dengan-memahami-algoritma-youtube/


SEO

Definisi apa itu SEO versi Wikipedia (terjemahan dari bahasa Inggris)

Optimisasi Mesin Pencari atau Search Engine Optimization (SEO) adalah sebuah proses untuk mempengaruhi tingkat keterlihatan (visibilitas) sebuah situs web atau sebuah halaman web di hasil pencarian alami (sering disebut juga dengan pencarian tak-berbayar, pencarian non-iklan, atau pencarian organik) dari sebuah mesin pencari.”

Istilah dengan kata-kata kita sendiri, Optimisasi Mesin Pencari atau Search Engine Optimization/SEO adalah:

melakukan proses berupa aktifitas tertentu terhadap situs web atau halaman web Anda agar ketika para pengguna internet mencari sesuatu yang berhubungan dengan isi dari situs web atau halaman web kita itu, situs web atau halaman Anda tersebut ditampilkan di halaman 1 daftar hasil pencarian alami/tak-berbayar/non-iklan/organik”.

Ilustrasi Mengenai Apa Itu SEO

 

150x170-ilustrasi-apa-itu-seo-1

Misalnya Anda memiliki situs web travel umroh dan tour muslim yang beralamat di www.denahajiumroh.com. Di situs tersebut ada paket-paket haji, umroh, dan tour muslim untuk tahun 2015 yang Anda pasarkan. Maka dengan melakukan SEO atau optimisasi mesin pencari yang baik dan benar, ketika ada yang mencari umroh untuk tahun 2015 atau paket tour muslim yang tersedia di tahun 2015 (dengan bantuan mesin pencari web misalnya di Google), situs web Anda akan berada di halaman pertama daftar hasil pencarian mesin pencari. Semakin baik peringkat di halaman pertama itu, semakin baik.

Setelah situs Anda tersebut sukses di-SEO-kan, berikut inilah tampilan layar ketika pengguna internet mengetikkan umroh 2015 di mesin pencari Google.

700x544-hasil-pencarian-mesin-pencari-serp-google-umroh-2015

Dan berikut ini tampilan layar (hasil halaman hasil pencarian mesin pencari atau Search Engine Result Page/SERP) ketika pengguna internet mengetikkan tour muslim 2015 di mesin pencari Google.

700x539-hasil-pencarian-mesin-pencari-serp-google-tour-muslim-2015

Begitulah ilustrasi aktifitas SEO yang tepat sasaran. Situs Anda akan mudah ditemukan oleh calon konsumen produk-produk, jasa-jasa, informasi perusahaan Anda, organisasi Anda, atau apapun yang akan Anda tawarkan kepada para audience / pengguna internet yang membutuhkannya (target pasar Anda).

Sumber : http://semseomanagement.com/apa-itu-seo/

Storage Recovery Software

Restore software adalah kasus khusus dari restore data. Penggunaan software baik aplikasi maupun sistem operasi biasa tidak akan berjalan sempurna selamanya. Ada masanya bila software sudah terlalu lama diinstal dan digunakan akan mulai terjadi konflik librari, kerusakan file, hilang file yang berujung software tidak dapat digunakan lagi. Bila masa ini telah tiba ada beberapa hal yang dapat dilakukan. Pertama untuk kasus recovery software aplikasi.

Beberapa software aplikasi memiliki fitur repair dalam menu add/remove program. Fitur ini dapat dimanfaatkan bila software terinstal sudah mulai tidak berfungsi dengan benar. Dalam kasus terburuk, bila repair belum memperbaiki fungsi software yang rusak, proses restore dapat dilakukan dengan menginstal ulang software bersangkutan. Tentunya sebelum proses dilakukan, file-file tersimpan yang berkaitan dengan software tersebut harus dibackup terlebih dulu.

Kasus recovery software kedua adalah untuk Sistem Operasi (SO). Berbeda dengan recovery software aplikasi, sistem operasi bersifat lebih kompleks dan melibatkan sistem secara keseluruhan. System Restore adalah tool pada Windows XP yang berfungsi untuk menanggulangi kerusakan SO. Cara kerja System Restore adalah memonitor storage SO dan perubahan-perubahan yang terjadi didalamnya secara sistem. Pada titik-titik tertentu System Restore membuat semacam checkpoint yang dibuat secara otomatis dan bisa juga ditetapkan oleh user. Pada checkpoint tersebut System Restore membuat semacam penunjuk. Saat terjadi kerusakan SO, pengguna dapat menggunakan System Restore untuk me-restore software dengan cara kembali ke titik checkpoint terdahulu saat masalah tersebut belum terjadi. Sama seperti Ntbackup.exe, penggunanaan System Restore sangat mudah diikuti.

 

Sumber : https://lamida.wordpress.com/2007/05/23/backup-dan-restore-software/

WEB 3.0

Web 3.0 boleh dikatakan sebuah database raksasa. Seperti yang anda ingat, Web 2.0 telah ditetapkan sebagai internet yang menghubungkan antar pengguna. Sekarang ini sudah stabil, web sekarang bergerak ke pembuatan informasi yang saling terhubung.

Apa artinya ini?

Ini berarti bahwa permintaan pencarian Anda akan dilakukan secara otomatis oleh internet itu sendiri, mesin pencari mendasarkan hasil mereka dari kata kunci. Jika anda mengetik permintaan, itu akan menghasilkan hasil yang sesuai dengan kata kunci yang anda cari.

Tapi dengan Web 3.0, mesin pencari akan memberikan hasil berdasarkan kata kunci yang anda cari dan konteks yang anda gunakan ketika mengetik query(permintaan), hmm…lebih pintar bukan?

Berikut ini ada beberapa video yang mungkin bisa membuat anda lebih paham tentang topik kita ini

Tim Berners-Lee, yang menemukan World Wide Web pada tahun 1989, membantah adanya Web 2.0 (dan akhirnya 3.0) dan menyebutnya “nothing more than a meaningless jargon“.

Tim Berners-Lee Semantic Web

Namun, Berners-Lee memiliki konsep sendiri tentang 3.0. Dia menyebutnya Semantic Web atau Web Semantik. Menurutnya, struktur internet saat ini dibangun untuk manusia. Kami tidak mampu menjelajah halaman dan memahami isinya. Namun, komputer tidak memiliki kemampuan itu. Ya, itu mungkin dapat menjawab pertanyaan berdasarkan kata kunci teteapi tidak dapat memahami konteks halaman.

Semantik Web nya mencoba untuk mengisi kesenjangan ini. Dalam struktur web ini, komputer akan dapat memindai dan menginterpretasikan informasi dengan menggunakan agen perangkat lunak yang merangkak diseluruh web. Hal ini dimungkinkan karena Semantic Web telah mengumpulkan informasi dalam apa yang disebut ontologi.

Ontologi adalah file yang mendefinisikan hubungan antara syarat dan kelompok istilah. Hal ini dianggap salah satu pilar dari Semantic Web. Mereka biasanya disertai dengan dokumen dibawah bahasa formal dari ontologi.

Tentu saja, ontologi ini harus rinci, komrehensif dan efektif untuk Web Semantic untuk bekerja. Menurut Berner Lee, ontologi akan datang dalam bentuk metadata, yang akan dimasukan dalam kode, hal ini bisa mengambil banyak waktu dan usaha.

Apa untungnya untuk kita?

Sebagai Web Designer & Developer, apakah web 3.0 penting untuk anda?
Apakah perubahan struktur web mempengaruhi desain dan kode anda?

  • Web 3.0 pasti akan mengubah tren desain. Flat design adalah salah satu bagian domino yang jatuh dari domino-domino web 3.0. Dengan flat design lebih fokus pada konten dan kemudahan akses, itu sesuai dengan revolusi 3.0 karena bertujuan untuk mengatur konten dengan lebih baik.
  • Web 3.0 akan mengubah cara pengkodean anda. Dengan masuknya meta data baru yang akan membantu semantic web mengatur informasi yang lebih baik, kita pasti akan menambahkan beberapa baris kode disana.

Kesimpulan.
Web sekarang ini sudah berubah. Ini telah berubah dari sekedar alat militer untuk bertukar informasi menjadi sesuatu yang bisa mendatangkan keuntungan untuk seseorang. Dan perkiraan buruk: ini akan selalu berubah. Apa artinya ini bagi kita, yang menggunakan web untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik? Ini berarti bahwa kita harus berevolusi ketingkat yang sama seperti yang dilakukan web. Kita harus berkembang, atau kita akan mati.

 

Sumber  : http://www.jurnalweb.com/revolusi-menuju-web-3-0-web-semantik/

Webometrics

Apa itu Webometrics?

Webometrics adalah salah satu perangkat atau sistem untuk mengukur atau memberikan penilaian terhadap kemajuan seluruh universitas atau perguruan tinggi terbaik di dunia (World Class University) melalui Website universitas tersebut. Peringkatan dimulai pada tahun 2004 dan didasarkan pada gabungan indikator yang memperhitungkan baik volume maupun isi Web, visibilitas dan dampak dari publikasi web sesuai dengan jumlah pranala luar yang diterima. Peringkat ini diperbaharui setiap bulan Januari dan Juli, penyedia Web indikator universitas dan pusat penelitian di seluruh dunia. Pendekatan yang mempertimbangkan berbagai kegiatan ilmiah diwakili di situs akademik yang sering diwakilkan dengan penggunaan indikator bibliometrik.

Metodologi penilaian Webometrics adalah:

  1. Visibility : Impact (50%) Merupakan jumlah eksternal link yang unik (jumlah backlink) yang diterima oleh domain web universitas (inlinks) yang tertangkap oleh mesin pencari (Google). Untuk meminimalisir kesalahan dan data bisa terkoreksi dengan benar, maka Webometric mengumpulkan data jumlah link tersebut dari 2 situs yaitu Majestic SEO dan Ahrefs. Indikator hasilnya adalah penjumlahan jumlah external inlink dengan jumlah domain yang menghasilkan external inlink tersebut, kemudian dimasukkan dalam akar pangkat dua.
  2. Activity (50%), terdiri atas :
    a. Presence, adalah jumlah halaman website (html) dan halaman dinamik yang tertangkap oleh mesin pencari (Google), tidak termasuk rich files. Jumlah ini mewakili halaman situs perguruan tinggi yang aktif dan diperbarui.
    b. Openness, merupakan jumlah file dokumen (Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps, .eps), Microsoft Word (.doc,.docx) and Microsoft Powerpoint (.ppt, .pptx) yang online/open di bawah domain website universitas yang tertangkap oleh mesin pencari (Google Scholar). Termasuk jumlah file penelitian dengan format tertentu (*pdf, *doc, *ppt, *ps) yang online/open di bawah domain website universitas dan terindeks dalam Google Scholar dan diterbitkan dalam kurun waktu mulai 2008 hingga sekarang. Jumlah file ini nantinya yang akan mewakili usaha perguruan tinggi dalam mendukung publikasi hasil penelitian dalam repository.
    c. Excellence , merupakan jumlah artikel-artikel ilmiah publikasi perguruan tinggi yang bersangkutan yang terindeks di Scimago Institution Ranking dan di Google Scholar. Termasuk jumlah paper akademik berkualitas, yang dipublikasikan dalam jurnal yang memiliki reputasi internasional.

Tujuan pemeringkatan Webometrics dan 4ICu (saya kutip dari sebuah website) adalah lebih kepada penilaian kualitas media online perguruan tinggi, bukan menjadikan lambang ‘lebih baik’ dan ‘lebih buruk’ bagi total kualitas perguruan tinggi yang ada saat ini.

Berikut peringkat 15 besar Universitas di Indonesia (diakes tanggal 26 Juni 2016):

weboindo

Berikut peringkat 15 besar Universitas di Dunia (diakes tanggal 26 Juni 2016):

webodunia

Sumber:

 

http://tescaindonesia.org/content/news/webometrics-prestigious-university-rating-agency/read

https://id.wikipedia.org/wiki/Peringkat_Universitas_Dunia_Webometrics

http://www.webometrics.info/

http://ipan.staff.uii.ac.id/2013/07/kesalahan-menafsirkan-ranking-4icu-webometrics/

https://rizkafebrila.wordpress.com/2016/06/26/mengenal-lebih-dalam-webometrics/

Cara Unduh Presentasi Dari Slideshare

Dibawah ini saya tulis cara termudah untuk mengunduh berkas yang ada di situs Slideshare, Pilih berkas yang akan diunduh, klik judul dari berkas tersebut yang berada jendela materi
Maka tampilan jendela berkas yang dipilih akan berubah lebih besar, klik tulisan “Save” pada jendela yang tampil tersebut
Tampil jendela untuk login ke Slideshare dengan memasukan email dan kata sandi yang dimiliki, selain itu bisa juga login ke salah satu dari dua jejaring sosial yaitu Linkedin atau Facebook, pilih jejaraing sosial yang dimiliki, dalam contoh saya login ke Facebook, karena dalam contoh ini saya login menggunakan Akun Facebook, maka saya pilih Login with Facebook.
Setelah klik login maka keluar jendela konfirmasi untuk menyetujui untuk login ke Facebook, maka secara otomatis saya login ke home Slideshare dan berkas yang dipilih secara otomatis akan terunduh dengan adanya peringatan “Discard” atau “Keep” pilih Keep untuk melanjutkan, atau pilih Discard untuk membatalkannya, dalam hal ini saya memakai peramban Chromium yang terpasang pada BlankOn 8 Rote, mungkin untuk pengguna distro (OS) dan peramban lain hasinya akan sedikit berbeda, tinggal disesuakan saja.

Jika Anda ingin login menggunakan aku email,  langkahnya adalah masukkan email dan sandi saya pada kotak yang tersedia, klik login

Contoh Presentasi yang saya buat dan unggah di Slideshare klik disini

Demikian tulisan singkat saya kali ini, jika ada beberapa kata atau kalimat yang salah mohon dimaklumi karena saya nulisnya sambil ngantuk, dan  semoga tulisan singkat ini ada manfaatnya untuk kita semua.

Update
Tombol Download slideshare sekarang berada di bawah file yang kita baca/lihat, klik tombol Download untuk mulai melakukan download file tersebut.

Cara Menyisipkan Video Dari Youtube

Cara Pertama
  • Jika Anda lihat video Google diatas, itu saya masukkan melalui cara sederhana. Yakni, login ke akun blogspot Anda, lalu pilih Entri Baru untuk membuat postingan. Jika Anda sudah menyiapkan artikel, pilih lokasi yang akan Anda bari video, setelah itu, klik gambar tage action pada menu pilihan dibagian atas. Lihat gambar.

 

  • Setelah mengklik, Akan muncul jendela baru. Disini ada banyak pilihan dalam menu, Anda bisa mengupload video buatan sendiri dari komputer Anda atau bisa lewat Youtube. Untuk Youtube pun ada dua pilihan, melalui kanal Anda di Youtube atau video milik orang lain di Youtube. Kita pilih yang kedua, menggunakan video orang lain di Youtube.
  • Karena kita akan menggunakan video orang lain di Youtube kedalam postingan kita, pertama-tama ke Youtube-lah mengambil URL video tersebut, setelah dicopy, paste tepat dikolom yang disediakan, lalu klik icon cari disampingnya. Secara otomatis, video itu akan muncul dibagian bawah. Anda sisa memilih dan klik Pilih. Video tersebut akan menyatu dengan postingan Anda. Contohnya video diatas.

 

Cara Kedua
  • Bukalah Youtube dan cari video mana yang ingin Anda tampilkan. Setelah dipilih, lihat bagian bawah Video. Pilih Share lalu pilih Embed. Copy script yang ada dibawahnya kedalam postingan Anda. Jika Anda ingin mengatur ukuran video, silahkan diatur lewat tombol dibawah script, ada tulisan Video size.
  • Selanjutnya ke postingan Anda yang akan diberi video. Untuk menampilkan link video yang tadi diambil dari Youtube, pilih mode HTML pada postingan, dan paste script tersebut dilokasi yang Anda inginkan. Soal ukurannya, perhatikan kata width=”320″ height=”266″ di script yang Anda copy, silahkan rubah sesuai kebutuhan dan size postingan Anda.
  • Jika telah selesai, kembalikan ke mode Compose dan publish tulisan Anda jika selesai. Kini video youtube telah turut serta dalam postingan Anda.

Dari dua cara diatas, silahkan Anda pilih sesuai kebutuhan.

Contoh :

Cara Memasang Share Button

1. Login ke Blogger > Template > Klik Edit HTML > Letakkan kode CSS di bawah ini tepat sebelum kode ]]></b:skin> atau </style>

.social-buttons-box {
height: 67px;
margin: 20px 0px 15px;
overflow: hidden;
}
.social-buttons {
margin:0 0;
height:67px;
float:left;
}
.social-buttons .share {
float:left;
margin-right:10px;
display:inline-block;
}
.share-btn {
margin:15px 0 25px;
height:20px;
overflow:hidden;
} 

2. Selanjutnya salin kode di bawah ini lalu letakkan setelah kode <data:post.body/>

<!-- Share Buttons by WahyuPratama.com --> 
<div class='social-buttons-box'>
<div class='social-buttons'>
<div class='share gplus'><div class='g-plusone' data-count='true' data-size='tall' expr:data-href='data:post.url'/></div>
<div class='share like'><div class='fb-like' data-action='like' data-layout='box_count' data-share='false' data-show-faces='false' expr:data-href='data:post.url'/></div>
<div class='share tweet'><a class='twitter-share-button' data-count='vertical' data-related='' data-via='' expr:data-text='data:post.title' expr:data-url='data:post.url' href='http://twitter.com/share' title='Share via Twitter'>Tweet</a></div>
<div class='fb-share-button' data-layout='box_count' expr:data-href='data:post.url'/>
</div>
</div>
<div style='clear: both;'/> 

3. Kemudian salin kode JavaScript di bawah ini lalu letakkan di atas kode </body>

<script>
window.___gcfg = {lang: 'id'};
(function() {
  var po = document.createElement('script'); po.type = 'text/javascript'; po.async = true;
  po.src = 'https://apis.google.com/js/plusone.js';
  var s = document.getElementsByTagName('script')[0]; s.parentNode.insertBefore(po, s);
})();
</script>
<script>
!function(d,s,id){var js,fjs=d.getElementsByTagName(s)[0];if(!d.getElementById(id)){js=d.createElement(s);js.id=id;js.src=&quot;//platform.twitter.com/widgets.js&quot;;fjs.parentNode.insertBefore(js,fjs);}}(document,&quot;script&quot;,&quot;twitter-wjs&quot;);
</script><div id='fb-root'/>
<script type='text/javascript'>
//<![CDATA[
(function(d, s, id) {
  var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
  if (d.getElementById(id)) return;
  js = d.createElement(s); js.id = id;
  js.src = "//connect.facebook.net/id_ID/all.js#xfbml=1&version=v2.0";
  fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, 'script', 'facebook-jssdk'));
//]]>
</script> 


4. Simpan template dan lihat hasilnya.

Sumber: http://wahyupratama.com/2015/11/cara-memasang-share-button-sederhana-di-blog/
 
 

Memasang Google Analystics Pada Blog

Google analytics adalah sebuah platform yang dibuat dengan tujuan untuk mengetahui atau membantu kita melacak jumlah pengunjung dan tampilan halaman pada sebuah blog, google analytics juga menggunakan beberapa filter untuk mengetahui persis dimana pengunjung yang datang melalui laporan standar.

Manfaat Google analytics adalah  menganalisis pengunjung blog kita secara real dengan filter yang bisa dengan detail dalam menunjukan pengunjung yang datang.

Nah jika anda ingin menambahkan atau pasang kode pelacakan google analytics pada blog , silahkan ikuti tutorialnya.

1. Pertama anda masuk ke halaman http://www.google.com/analytics/
2. Klik “Masuk” di atas kanan dan masukan akun google anda.
Google Analystic
3. Di halaman baru, pilih panel “ADMIN” > klik “AKUN” > BUAT AKUN BARU”
Lihat contoh gambar dibawah :
Google Analystic
4. Silahkan anda isi formulir pendaftaran akun baru analytics.
Lihat contoh gambar di bawah :
khwa
5. Pilih “Indonesia” dan klik “Saya setuju” pada Promise
6. Disana anda bisa melihat ID Pelacakan blog anda, lihat kode yang ada di bawahnya, copy semua kode tersebut yang terdapat dalam kolom
.code
7. Jika anda sudah mengcopy code tadi, buka akun blogger anda > Template > klik edit HTML dan paste code yang anda copas tadi dan letakan di atas kode </body>
Selesai untuk tutorial Memasang Google Analytics Pada Blog , untuk lebih dan kurangnya saya mohon maaf. Salam sukses.
Bandung, 26/11/2016